Kisah ini adalah kisah tentang seseorang di Australia. Orang ini ingin memastikan bahwa sebelum mati, ia ingin berderma kepada semua agama. Untuk ini, ia pergi ke gerja, bertemu denga pastor, dan berkata " Saya ingin mendanakan $10.000 pada gereja. Tapi syaratnya begini, ketika saya mati nanti, tolong pastor taruh
$5.000 dari total uang itu di dalam peti mati saya supaya bisa saya bawa ke surga. Sisanya, $5.000 boleh pastor ambil untuk gereja. Nah, ini uangnya!" Orang itu kemudian memberi uang tunai $10.000 kepada si pastor.
Selanjutnya, orang ini mendatangi ulama di mesjid, dan melakukan hal yang sama. Ia juga mengajukan permintaan yang sama terhadap seorang bhikkhu di wihara. Orang ini berbuat begitu karena tidak yakin mana agama yang tepat baginya.
ketika mati, si pastor, si ulama dan si Bhikkhu hadir semuanya di pemakamannya. sesuai permintaan mendiang almarhum, si pastor menaruh uang tunai sebesar $5.000 di dalam peti mati orang itu. Sang ulama juga melakukan hal yang sama. Uang sebesar $5.000 ditaruhnya di dalam peti mati, di samping uang $ 5.000 yang diletakkan si pastor.
Ketika tiba gilirannya, si bhikkhu menuliskan selembar cek senilai $15.000, menaruh cek itu di dalam peti mati, lalu mengambil uang tunai $10.000 dari dalam peti mati itu.
Ajahn-Brahm
Anda boleh saja tergila-gila mengumpulkan uang di dunia ini, tapi yang harus diingat adalah anda tidak bisa membawanya ke dalam kematian. Saya tidak melarang anda untuk mengumpulkan uang di dunia ini, toh walaupun uang bukan segala-galanya tetapi segala-galanya memang butuh uang. Hanya pesan saya jangan terlalu terobsesi dengan yang namanya uang...karena anda bisa GILA seperti orang di atas.
Thursday, June 10, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment